Pengertian Referendum dan Sejarah Referendum di Indonesia



Mungkin bagi masyarakat Indonesia sekarang mungkin kurang familiar dengan arti kata referendum, padahal dalam sejarahnya Indonesia setidaknya sudah 2 kali mengadakan referendum. Referendum sendiri hampir mirip dengan jejak pendapat tetapi definisi referendum sendiri ialah pelaksanaan pemungutan suara bagi masyarakat di suatu daerah, terutama tentang keputusan politik yang dapat mempengaruhi negara secara keseluruhan, seperti perubahan wilayah disuatu negara. (http://id.wikipedia.org/wiki/Referendum)

Referendum hampir mirip dengan pemilihan umum pada dasarnya tetapi bukan pemilihan untuk memilih wakil rakyat atau presiden, tetapi rakyat memilih untuk menentukan sebuah opini yang sedang berkembang. Pada tahun 1999 dahulu ada sebuah opini yang berkembang tentang kemerdekaan Timor Timur dan rakyat memilih untuk melepas atau tetap pada NKRI.

salahnya saat referendum diberikan Presiden saat itu B.J.Habibie memberikan referendum setelah Timor Timur lepas bukan saat sebelumnya. Padahal saat di dapatkan hasilnya ingin Timor Timur masuk NKRI, itu yang menjadi citra buruk B.J Habibie saat menjadi Presiden Indonesia ke 3 saat itu. Referendum sendiri hanya ada di negara yang nganut sistem demokrasi.

Lalu referendum selanjutnya mengenai Papua Barat tahun 1969. Referendum pada Papua Barat di menangkan oleh Indonesia dan Papua Barat masuk kedalam NKRI. Pasal mengenai referendum sendiri sudah tertera disini. Nah itu dia ulasan mengenai referendum dan sekarang biasanya referendum lebih banyak digunakan rakyat untuk menolak atau menyetujui Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk mengubah Undang-Udang Dasar 1945 dan referendum sendiri bisa disamakan oleh petisi namun bedanya referendum diberikan dan dibuat langsung oleh pemerintah sedangkan petisi lebih atas inisiatif masyarakat atas permasalahan yang sedang terjadi.







0 komentar:

Video News Release Cyber PR



Desain Komunikasi Visual adalah salah satu program Studi unggulan yang dimiliki Universitas Pembangunan Jaya. Banyak karya yang sudah dihasilkan dari prodi DKV ini dari gambar bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi, berikutan cuplikan lebih lengkapnya :



6 komentar:

Pengertian Public Opinion Polling




Menurut kamus Inggris-Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadaly (1990), Gramedia Jakarta, polling berarti penyelidikan pendapat umum, pemungutan suara, jumlah suara. Di negara maju seperti Amerika Serikat, pembentukan opini publik sudah merupakan hal yang sangat penting. Dinas penerangan atau propaganda swasta yang menyebut dirinya sebagai industrial public relations officer melakukan kegiatan-kegiatannya dengan memanfaatkan media yang ada. Selain membentuk opini publik, dinas penerangan tersebut juga melakukan penelitian terhadap opini publik. Hal ini dimaksudkan agar adanya produk baru yang diluncurkan didasarkan oleh opini publik yang ada. Walaupun public opinion polling lebih sering digunakan untuk meramalkan hal yang akan datang seperti pemilihan umum presiden. (Helena, 2007:76)

Di Indonesia sendiri ada lembaga seperti The American Istitute of Public Opinion Polling yaitu Lembaga Pers dan Pendapat Umum di bawah Depatemen Penerangan (dibubarkan tahun 2000). Serta Badan Sensus Penduduk dan Badan Sensus Ekonomi. Selain itu juga ada Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dan National Democratic Institute (NDI) yang banyak perperan saat Pemilu 2003-2004. Cara pelaksaannya adalah dengan dikelompokan secara teratur dan sistematis, misalnya catatan tentang hasil pemilu dan berbagai statistic lain. Catatan mencangkup jumlah orang yang menjadi responden.renponden diteliti dikumpulkan datanya menurut lapangan kerjanya masing-masing, menurut golongan, suku/ras, agama atau kepercayaanya, aliran politik, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Kemudian, polling dilakukan sercerma-cermatnya pengambilan sempel tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit. Data penduduk harus cocok dengan keadaan yang sebenarnya baik di kota-kota besar maupun di kota-kota kecil. Semua ini memerlukan kecermatan berkerja secara teratur dan tidak boleh hanya berdasarkan pemikiran semata.

Tetapi banyak pihak yang meragukan objektivitas opinion public polling. Karena sistem kerja dan metode penelitiannya banyak dipertanyakan. Apakah mungkin public opinion polling dapat mengumpulkan data-data yang konkret dan mewakili populasi padahal opini publik merupakan suatu hal yang abstrak.


Olii, Helena. (2007). OPINI PUBLIK. Jakarta: PT.Macanan Jaya Cemerlang





0 komentar:

Copyright © 2013 MY OPINION