UAS (Sosial Media Release)

Kegiatan Public Speaking di Universitas Pembangunan Jaya

 Bertujuan untuk Melatih Kepercayaan Diri Mahasiswa



Bintaro, Tangerang Selatan - Senin (15/12) Universitas Pembangunan Jaya menyelenggarakan kegiatan yang bertema public speaking diaula kampus. Sebanyak 27 mahasiswa prodi ilmu komunikasi turut serta dalam kegiatan ini. Kegiatan ini juga hadiri oleh mahasiswa dari prodi lain kurang lebih 20 mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa untuk berbicara didepan umum.

Dalam kegiatan ini mahasiswa diberi kebebasan menentukan tema apa yang akan dipilih untuk di presentasikan kepada penonton dan seorang hanya dibatasi waktu tidak lebih dari 10 menit. Antusiasme ditunjukan oleh mahasiswa yang mengikuti acara ini sekaligus mahasiswa yang hanya sekedar menonton, terlihat dari sorokan dan tanggapan saat mahasiswa yang berdiri maju mempresentasikan dirinya, penonton ikut larut dalam suasana yang dibuat oleh mahasiswa yang mengikuti acara ini.

Salah satu peserta acara ini Pascal mengatakan bahwa acara ini menarik, awalnya bikin keringet dingin tapi setelah maju didepan kita bisa mengimprovisasi kemampuan kita. "Takut bikin keringet dingin, takutnya ngeblank aja didepan" ungkapnya.

Tidak hanya Pascal sebagian besar mahasiswa yang baru pertama kali juga sebelum maju mengalami kendala yang sama yaitu panik, gugup, dan ga percaya diri. Justru hal ini yang ingin dihilangkan dari mahasiswa khususnya prodi ilmu komunikasi. Sebagai orang komunikasi di wajibkan memiliki kemampuan berbicara di depan umum untuk mempersuasi orang lain.

Hal ini juga dibenarkan oleh Tika salah satu peserta yang mengatakan setelah mengikuti acara ini bikin percaya diri dan mau tidak mau anak komunikasi harus tau caranya berpresentasi. "Banyak manfaatnya yang pasti bisa bikin percaya diri dan yakin sama kemampuan diri sendiri" katanya.

Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan mahasiswa bisa menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi di depan umum dan lulusan prodi ilmu komunikasi Universitas Pembangunan Jaya bisa bersaing dengan lulusan Universitas lainnya di Indonesia.



KONTAK KAMI
Jl. Boulevard Bintaro, Bintaro Jaya Sektor 7 Tangerang Selatan, Banten, Indonesia.



Telepon: (021) 745-5555, (021) 290-45405 

0 komentar:

Ruang Lingkup Opini Publik


Istilah opini publik dapat dipergunakan untuk menandakan setiap pengumpulan pendapat yang dikemukakan oleh individu-individu. Menurut Santoso Sastropoetro (1990) istilah opini publik sering digunakan untuk menunjuk kepada pendapat-pendapat kolektif dari sejumlah besar orang. sedangkan menurut William Albiq (1990) opini publik adalah suatu jumlah dari pendapat individu-individu yang diperoleh melalui perdebatan dalam suatu publik.

Bernard Hannessy (1990), dalam buku berpendapat ada 5 faktor dalam opini publik:
  1. Adanya Isu (presence of an issue) isu disini dapat di identifikasi sebagai situasi kontemporer yang mungkin tidak terdapat kesepakatan, paling tidak unsur  kontroversi ada didalamnya.
  2. Nature of Publics maksudnya ialah harus ada kelompok yang dikenal dan berkepentingan didalamnya.
  3. Pilihan yang sulit (complex of preferences), mengacu pada totalitas opini para anggota masyarakat tentang isu tersebut.
  4. Suatu opini (expression of opinion), berbagai pernyataan bertumpuk disekitar isu. Opini biasanya melalui kata-kata yang diucapkan atau dicetak.
  5.  Jumlah Orang terlibat (number of person involved), Seberapa besar masyarakat menaruh perhatiannya terhadap sebuah isu.
Borgardus berpendapat bahwa opini publik adalah dasar hukum. Kekuatan hukum tergantung dari seberapa besar opini publik diberi terhadap suatu masalah, maka akan timbul kekuatan hukum. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial yang menimbulkan pendapat berbeda-beda.

Proses pembentukan opini dalam setiap kasus mungkin lambat atau cepat faktor yang mempengaruhi berupa jumlah fakta, pengalaman dan penilaian yang merupakan bagian dari perumusan opini.



Olii, Helena. (2007). OPINI PUBLIK. JAKARTA: PT. Macana Jaya Cemerlang


0 komentar:

Kebebasan Mengeluarkan Opini


Opini publik merupakan salah satu kekuatan sosial yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari suatu bangsa. Opini publik juga merupakan penghubung antra kehidupan sosial dan kehidupan politik seseorang. Salah satu peran penting opini publik adalah menentukan pembentukan undang-undang bahkan dalam menanamkan tata tertib hukum dan kesadaran hukum.

Kekebasan dalam mengeluarkan pendapat hanya ada di negara yang menganut sistem demokrasi. Indonesia ialah salah satu negara yang menganut demokrasi, demokrasi di Indonesia sendiri baru terjadi pada tahun 1998 saat Presiden Suharto turun. Kebebasan beropini awalnya dapat dilihat dari munculnya stasiun televisi swasta pertama yaitu RCTI dan di susul stasiun televisi lainnya dan juga surat kabar.

Opini publik yang paling berpengaruh dalam sejarah kemajuan Indonesia ialah saat seluruh mahasiswa mampu menjatuhkan rezim Suharto pada tahun 1998. Pada saat pemerintahanya sulit sekali masyarakat memberikan pendapatnya bahkan tidak ada yang boleh mengkritik Presiden saat itu. Karena memendam terlalu lama akhirnya mahasiswa berkumpul dan bersatu mengkritik dan berunjuk rasa didepan gedung DPR/MPR meminta Suharto turun dari Jabatanya sebagai Presiden. Akhirnya karena kekuatan opini publik dan tekanan yang begitu besar dari rakyat Suharto mengundurkan diri.

Secara mutlak, kebebasan dijamin sepanjang tidak mengganggu orang lain dan selama tidak bertentangan dengan norma rata-rata suatu masyarakat, yang masih dalam jangka toleransi dan secara tegas kebebasan mengeluarkan opini diatur oleh undang-undang.


Olii, Helena. (2007). OPINI PUBLIK. JAKARTA: PT. Macana Jaya Cemerlang

0 komentar:

Copyright © 2013 MY OPINION